Rabu, 28 September 2011

Nomor Satu ? adalah"Mereka"


-Number One For Me-


I was a foolish little child
Crazy things I used to do
And all the pain I put you through
Mama now I'm here for you


For all the times I made you cry
The days I told you lies
Now it's time for you to rise
For all the things you sacrificed

Oooh
If I could turn back time rewind
If I could make it undone I swear that I would
I would make it up to you
Oooh
If I could turn back time rewind
If I could make it undone I swear that I would
I would make it up to you

Mom I'm all grown up now
I'ts a brand new day
I'd like to put a smile on your face everyday

Mom I'm all grown up now
And it's not too late
I'd like to put a smile on your face everyday

You know you are the number one for me
You know you are the number one for me
You know you are the number one for me
Oh oh
number one for me

Now I finally understand
That famous line
About the day I'd face in time
Coz now I have a child of mine

Even though I was so bad
I've learnt so much from you
Now I'm trying to do it too
Love my kids the way you do


Oooh
If I could turn back time rewind
If I could make it undone I swear that I would
I would make it up to you
Oooh
If I could turn back time rewind
If I could make it undone I swear that I would
I would make it up to you

Mom I'm all grown up now
I'ts a brand new day
I'd like to put a smile on your face everyday

Mom I'm all grown up now
And it's not too late
I'd like to put a smile on your face everyday

You know you are the number one for me
You know you are the number one for me
You know you are the number one for me
Oh oh
number one for me

There is no one in this world
That can take your place
Oooh I'm sorry for ever taken you for granted

I will use every chance I get
To make you smile
Whenever I'm around you

Now I will to try to love you
Like you love me
Only God knows how much you mean to me

Oooh
If I could turn back time rewind
If I could make it undone I swear that I would
I would make it up to you
Oooh
If I could turn back time rewind
If I could make it undone I swear that I would
I would make it up to you

Mom I'm all grown up now
I'ts a brand new day
I'd like to put a smile on your face everyday

Mom I'm all grown up now
And it's not too late
I'd like to put a smile on your face everyday

The number one for me
The number one for me
The number one for me
Oh oh
number one for me

abdurrahman_faiz(at)ymail.com
Sumber http://maherzaintube.blogspot.com


Setelah denger nasyidnya Maher Zain, rasanya ada sesuatu,,,tepatnya aku rinduuu..karena itu akhirnya curhat di sini, biar kalau nanti kembali ke Allah, ada kenangan untuk mereka, dan sekalian upload foto mereka biar selalu menemani waktu ngeblog... :D

Teringat saat nyawa hampir kembali pada Sang Pemiliknya, namun hal itu kini menjadi kenangan dan muhasabahku untuk saat ini dan untuk sampai umurku berlaku bagi jasadku, pengorbanan orang tua yang telah mendidik dan membesarkanku adalah anugerah dari Allah. Mereka adalah orangtua yang sudah ku anggap sebagai malaikat dari Allah, telah menjadi bagian dari hidupku, padahal kami hanya punya hubungan saudara dalam Islam. Semua yang mereka berikan adalah bentuk Allah Maha Pengasih. (tak bisa kusebutkan dalam kata-kata yang luas) Mereka adalah orangtua yang akan terus menjadi judul bagi doa-doaku di setiap nafas ini, kedua orang tua yang mendidik dan membesarkanku ada di Depok, meskipun bertemu dengan mereka saat-saat tertentu, melihat perubahan fisik mereka rasanya ingin berlinang air mata ini tapi terus ku tahan, tak layak karena insyallah Allah akan menjaga mereka. 




Sedangkan orangtua kandungku yang masih seorang diri karena sudah 25 thn silam ayah pulang kerahmatullah berada di Jawa Tengah, subhanallah keikhlasan mae (panggilan untuk ibuku) karena permintaanku juga sewaktu kecil tidak ingin punya ayah lagi hingga umur yang menua ini masih diistiqomahkan, suka istigfar kalau-kalau kita saling rindu tapi mae yang duluan telpon, mendengar suaranya sudah menjadi obat rinduku. Orang tua yang melahirkanku tentunya menjadi nomor satu, karena disetiap nafasnya selalu terucap doa untukku tak pernah lelah memberikan yang terbaik untuk kami anak-anaknya. Kini rasanya sering menjadi rindu adalah episode tiap hari karena jauh dengan mereka semua..



Kini aku bersama dengan jodohku  (insyallah hingga akhir hayat bisa bersama-sama dalam dekapan sakinah bersamanya) yang ditetapkan Allah, cinta nomor satu juga untuk dirinya, subhanallah teringat dengan proses yang sangat hati-hati itu adalah hal yang terus menjadi muhasabah untukku terhadap Allah, Ia karuniakan seorang laki-laki yang sederhana, insyallah ikhlasnya lebih besar, saat tahu saya menderita penyakit yang menular ia dengan mantap terus menyakinkan bahwa Allah Maha memberi kesembuhan, dua minggu sebelum prosesi ijab qobul kami, aku memeriksakan ke rumah sakit, Alhamdulillah hasilnya subhanallah  “negative”. Dan kami melangkah dalam pernikahan yang sederhana namun penuh hikmah..



Kini rindu itu bersama-sama diolah dalam hatiku..
Rasanya ingin dekat dengan mereka semua dalam satu tempat (insyallah di Jannah Allah..)
Saat Rahmat Allah masih diberikan untuk umurku, insyallah akan ku raih cinta-cinta mereka diatas naungan cinta Allah. Memberikan yang terbaik untuk mereka tak ada yang nomor dua, tiga, atau empat, semuanya nomor satu setelah cinta Allah…





2 komentar:

  1. wowo..
    terharu ih bacanya..
    semoga kelak yaya bisa kayak wowo yang selalu ngasih kebahagiaan buat orang2 di sekitar dan Allah pastinya..
    suamimu pasti bahagia dunia akhirat bisa menemukan wanita solehah kayak kamu..

    BalasHapus
  2. semuanya harus jd pelajaran yha2...
    sulis kan hampir gaa lg di dunia,,jadi inget aja masa2 itu (maksudnya biar terus jd muhasabah)
    insyallah yha2 ih makasih ya jadi ngedoain sulis...^^

    BalasHapus